Friday, 17 February 2017

Sahabatku Che Mat Dalam Kenangan (puisi & pantun)

Bila menziarah tanah pusara,
Berikan salam pada ahlinya,
Sahabatku kembali pada Pencipta,
Hemah dan budi dikenang jua.

Tanam pokok dekat kuburan,
Jangan lupa pokok kemboja,
Sahabatku sentiasa dalam ingatan,
Tinggi cintanya pada agama.

Hantar jenazah sampai pusara,
Terasa dunia amatlah fana,
Sahabat pergi tidak diduga,
Peringatan buat kita semua.

Bahtera sudah belayar pergi,
Layarnya lebar terjulang tinggi,
Sahabatku pergi takkan kembali,
Semasa hayat rajin berbudi.

Bahtera belayar bawa bekalan,
Mengharung ombak lautan gelora,
Sahabat pergi penuh kenangan,
Sentiasa berusaha tegakkan agama.

Bahtera tetap belayar jua,
Merentas lautan ke destinasinya,
Sahabat pergi tidak disangka,
Peringatan supaya sentiasa bersedia.

Firman Allah swt (maksudnya): "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, ... "(al Quran, An Nisaa : 78)


Nukilan drK@KuantumHarapan, Feb 2017


Wednesday, 8 February 2017

Islam, The Religion of Peace, is Being Hijacked (poem)

Hitherto the world has witnessed several bombings,
including hostage-taking and mass shootings,
carried out by terrorists and extremists,
Scores of innocent people were victims,
The attack on New York twin towers on September 9th, 2001 was indeed tragic,
Elsewhere in US and in Europe shootings and killings created chaos and panic.

June 5th, 2017, was the latest attack,
This time in London, innocent victims became target,
Islam, the religion of peace, was again blamed,
The attackers have 'hijacked' the religion without shame.
As if human life has no value or dignity,
and between humans there is no mercy.

But many may be plainly surprised,
that Quran declares very high value of human life,
whether it's life of a Muslim or otherwise.
The Quran forbids to take even one life unjustly, 
The gravity of such equals the annihilation of all humanity.

"...if any one killed a person it would be as if he killed the entire humanity,
and if any one saved a life it would be as if he saved the life of the entire humanity..."( 5:32 )

After every attack, muslim goverments and organizations have strongly condemned,
Those perpetrators should face justice and be banned,
The actions of the few fanatics who happen to be Muslims and have Muslim names,
cannot be reason why Islam should be blamed,
Ironically, Hitler and Joseph Stalin killed and starved millions,
Still we don't jump to conclusion and blame their religion,
Simillarly for the same logical reason,
Islam should not be blamed for any individual's misguided actions,
Western media did not label Hitler and Stalin as religious extremists,
why then were they quick to label the attackers as "Jihadists" and "Islamists"?

In Islam not only is human life sacred,
but their property, wealth, family respected,
and dignity of all individuals are to be protected,

The Prophet said in his farewell sermon: "..Verily, Allah the Exalted has made sacred your lives, your wealth, and your honor except by right of justice, just as your day, your city, and your month are sacred.." (Sahih Bukhari)

Even in times of war and conflict where there is enmity,
Islam still commands that justice be upheld with utmost morality.

"O ye who believe! stand out firmly for Allah, as witnesses to fair dealing, and let not the hatred of others to you make you swerve to wrong and depart from justice. Be just: that is next to piety: and fear Allah. For Allah is well-acquainted with all that ye do" (5:8)

Islam has no hand in the massive killings in modern human history,
where the story of wars was only about misery,
The First World War recorded 17 million dead,
During the Second World War over 60 million died,
The war in Vietnam recorded over 3 million dead,
During the Korean War 2.5 million Koreans died,
The genocide in Cambodia recorded 2 to 3 million people dead,
None of these were caused by Muslims from any country,
How can then Islam suddenly become a problem for humanity?

Muslims are bound by a divine code of conduct of the highest morality,
The Quran and Prophet Muhammad forbid the killing of women, children and the elderly,
At the heart of the Islamic call was the act of mercy,
“We sent thee (O Muhammad) not save as a mercy for the whole world” (21:107);
a totally different message to what western media has perpetuated,
as in Islam human life is sacred and protected.

Poetized by drK@KuantumHarapan, Feb 2017

Monday, 6 February 2017

Hikmah Ibadah Haji di Tanah Suci (puisi)

Labbaika Allahumma labbaika,
Labbaika la syarika laka labbaika.
(Ya Allah,
aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu)

Innal hamda wanni’mata laka wal mulka,
laa syarika laka.
(Segala ni’mat dan puji
kepunyaanMu dan kekuasaanMu.
Tiada sekutu bagiMu)

Bakal Haji dan Hajjah tetamu Allah
Himpunan tahunan terbesar di Mekah
Kepada Allah dizahir ketundukan
Kepada-Nya dibukti pengorbanan

Yang terpilih panjat kesyukuran
Yang menunggu sama doakan
Ibadah haji perlu kesabaran
Sepanjang jalan penuh ujian

Persediaan sudah sekian bulan
Anak-anak jenuh dipesan
Sebaik bekalan ialah ketaqwaan
Sepanjang jalan banyak cobaan

Menyahut seruan musafir pergi
Kepulangan haji sentiasa dinanti
Moga yang tinggal dipelihara Illahi
Mohon yang pergi selamat kembali

Haji imbasan peristiwa kenabian
Nabi Ibrahim (a.s.) diperintah Tuhan
Kaabah dibina untuk peribadahan
Himpunan besar tiada tandingan

Haji Mabrur hasrat di hati
Larangan haji jangan sekali
Jaga lidah, jasad dan hati
Terampun bersih umpama bayi

Haji tersirat bermacam hikmah
Kembara rohani pelbagai bangsa
Dari segenap pelusuk dunia
Penyubur umat berjiwa agama

Haji terdiri rukun dan wajibnya
Perlu dipelajari agar sempurna
Petanda penting ilmu di dada
Umat berilmu maju di dunia

Mekah, Arafah, Muzdalifah dan Mina
Tempat umat beribadah bersama
Haji bukan hak satu bangsa
Pelbagai bangsa mengerjakannya

Tiada beza tuan atau kerani
Kaya dan miskin sama lalui
Bersatu beribadat pamir solidariti
Pangkat dan darjat letak ditepi

Ibadah wukuf gambaran Mahsyar
Mahsyar sebenar di akhirat jua
Korban mengajar keredaan dikejar
Mujahadah perkasa iman di dada


Firman Allah swt:

فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌۭ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًۭا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَا عَ إِلَيْهِ سَبِيلًۭا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِ نَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (Quran, Surah Ali Imran: 97).


Firman Allah swt:

…..وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا

Artinya: “…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (Quran, Surah Al-Baqarah ayat 197).

Nukilan drK@KuantumHarapan, Sept 2016

Wednesday, 1 February 2017

RASUAH SATU JENAYAH (pantun)

Mudik sungai pergi ke kota
Pasang surut mengikut masa
Kita hidup biar sederhana
Ramai pula hidup bergaya

Kalau hanya mampu berakit
Jangan bahtera pula dipilih
Kalau biasa cukup berdikit
Jangan pula belanja berlebih

Kalau bernakhoda kesana kemari
Mana bekalan nak mencukupi
Tamak haloba menjadi-jadi
Duit haram tak kisah lagi

Ukur dayung di sampan sendiri
Bukan ukur di lancang gergasi
Kerbau mengamuk boleh dikandang
Manusia tamak pandai merancang

Kayuh sampan berhati-hati
Terumbu karang terlanggar nanti
Fikir dahulu sebelum transaksi
Kalau terjebak tak guna sesali

Kalau bocor sampan dibiar
Cukup masa tenggelam belaka
Kalau dibenar rasuah berakar
Negara tergadai sengsara semua

Susah mendayung di dalam gelap
Sadaikan sampan menunggu pagi
Dulu mencuri di dalam gelap
Sekarang merasuah di siang hari

Sepandai-pandai tupai melompat
Kelak jatuh ke tanah juga
Lapur rasuah ke SPRM cepat
Cukup bukti tertangkap juga

Kalau pandai mengawal tupai
Terhindar rosak buah sepokok
SPRM mesti gigih dan pandai
Jangan tertipu di dalam pujuk

Kayuh sampan jauh ketengah
Kail jerung dan ikan kelah
Semua rasuah kena ditegah
Jangan pilih hanya yang lemah

Sampan bocor segera baiki
Boleh terus tuju destinasi
Kalau semua bersikap rabbani
Wabak rasuah tidak menjadi

Pantas berkayuh tuju destinasi
Muara tenang mudah ditempuhi
Bila rasuah dapat diatasi
Negara maju rezeki melimpahi

Firman Allah: (maksudnya)
“Dan janganlah kamu makan (mengambil) harta antara kamu dengan cara yang batil, dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian dari harta manusia dengan cara dosa, padahal kamu mengetahui (salahnya)” (Surah al-Baqarah, ayat 188)

Nukilan drK@KuantumHarapan, 2016

Pautan lain (Other links):
The Cash King
Kleptokrasi Tumbang, Pencuri Lintang-Pukang
Kerana Pengampu Ramai Tertipu